Investor harus sangat cermat ketika berinvestasi reksa dana. Salah-salah kamu dapat bergabung dalam daftar panjang korban kasus investasi bodong. Bahkan belum lama ini, dunia ekonomi dan keuangan Indonesia diramaikan dengan teguran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilayangkan kepada beberapa manajer investasi. Dan, masih banyak lagi peristiwa negatif lainnya seputar investasi yang muncul ke permukaan hingga mencuatkan isu pembubaran reksa dana.
Tertarik untuk berinvestasi reksa dana? Yuk pahami dulu cara melihat risk dan return pada produk reksa dana agar semakin untung. Lihat videonya di sini
Siapakah Manajer Investasi?
Dalam investasi reksa dana, kamu akan banyak bersinggungan dengan istilah Manajer Investasi. Manajer Investasi, atau dapat disingkat MI, adalah perusahaan broker yang mengelola dana investasi para investor berdasarkan perjanjian pengelolaan dana, yang dapat bersifat bilateral maupun individual, demi memperoleh keuntungan yang maksimal.
Menurut OJK, kegiatan manajer investasi mencakup:
(1) pengelolaan portofolio efek, atau surat berharga
(2) pengelolaan portofolio investasi kolektif, termasuk reksa dana
(3) kegiatan lain sesuai regulasi yang berlaku
Cara Memilih Manajer Investasi Reksa Dana
Salah satu kunci keberhasilan mendulang untung di investasi reksa dana adalah pemilihan manajer investasi yang tepat. Perlu diingat manajer investasi yang terbaik tidak hanya bergantung pada aspek-aspek yang berkaitan dengan manajer investasi terkait saja melainkan juga pendekatan investasi kamu dalam mencapai tujuan finansial yang diinginkan.
Berikut adalah 5 (lima) checklist cara memilih manajer investasi reksa dana:
#1. Memiliki Legalitas
Memeriksa legalitas adalah langkah terawal dan terpenting dalam memilih manajer investasi tempat kamu akan menginvestasikan sejumlah dana. Di Indonesia, manajer investasi dianggap resmi apabila telah terdaftar dan dalam pengawasan OJK.
Apabila suatu manajer investasi telah memiliki ijin dari OJK, itu berarti perusahaan broker tersebut telah memiliki kompetensi, pengalaman, dan modal yang layak untuk mengelola suatu portofolio investasi reksa dana.
Untuk mewaspadai penipuan dengan penggunaan logo OJK secara tidak bertanggungjawab, kamu dapat langsung menghubungi OJK untuk memastikan kelegalitasan manajer investasi yang masih asing kamu dengar.
Baca Juga: Apa Saja Peran Manajer Keuangan dalam Investasi Reksa Dana
#2. Memiliki Kinerja Baik dan Konsisten
Manajer investasi yang mumpuni memiliki pengalaman di dunia investasi reksa dana setidaknya selama lima tahun. Tidak hanya itu, mereka harus mampu menunjukkan hasil imbal balik yang positif kepada nasabahnya secara konsisten. Kamu perlu menaruh ragu kepada manajer investasi yang menunjukkan hasil kinerja yang cenderung fluktuatif dengan kecenderungan negatif.
Semua informasi terkait kinerja manajer investasi dapat kamu temukan di prospektus atau Fund Fact Sheet yang mudah ditemukan di situs manajer investasi terkait.
#3. Memiliki Integritas yang Tinggi
Selain kinerja dalam pengelolaan dana investasi reksa dana nasabah, kamu juga perlu mengamati bagaimana manajer investasi memegang integritasnya terhadap profesionalisme. Perhatikan apakah manajer investasi tersebut pernah tersandung rumor atau kasus penggelapan dana. Apabila ada, perhatikan cara manajer investasi tersebut menyelesaikan masalah.
#4. Besaran Biaya Administrasi
Ada beberapa manajer investasi yang mengenakan biaya-biaya administrasi yang pada beberapa aktivitas investasi reksa dana. Beberapa di antaranya adalah biaya pembelian unit, biaya penjualan unit, biaya pengalihan unit dan biaya transaksi antar bank. Apabila kamu merupakan investor aktif, biaya-biaya ini dapat menggerus nilai investasimu. Jadi, pastikan kamu memiliki detail pasti dari setiap biaya yang akan dikenakan sebelum meletakkan investasimu di manajer investasi tertentu. Tentunya akan lebih menguntungkan jika kamu memilih manajer investasi yang tidak mengenakan biaya admistrasi sama sekali, seperti misalnya Mandiri Sekuritas.
#5. Sesuai dengan Profil Risiko
Manajer investasi tepercaya belum tentu yang terbaik untuk investasi reksa danamu. Faktanya, kamu harus mempertimbangkan profil risiko investasimu. Profil risiko ini memberikan gambaran seberapa besar risiko yang bersedia kamu tanggung dalam berinvestasi. Ada tiga profil risiko dalam investasi reksa dana, yaitu: (1) konservatif/sangat aman, (2) moderat/menengah, dan agresif/berani. Tentu saja, profil risiko akan berbanding lurus dengan keuntungan yang didapat. Semakin besar risiko, semakin besar kemungkinan keuntungan yang didapat.
Yuk, raih kesuksesan finansial dengan perencanaan keuangan yang matang melalui investasi reksa dana. Klik di sini
Tips Memilih Manajer Investasi Reksa Dana
Selain melakukan riset awal sebelum meletakkan dana investasimu ke manajer investasi pilihanmu, beberapa tips di bawah ini akan memberikan pengalaman berinvestasi yang lebih baik lagi.
- Alokasikan dana investasi di beberapa manajer investasi berdasarkan rekam jejak mereka
- Alokasikan dana investasi di produk investasi dengan profil risiko yang berbeda
- Selalu evaluasi hasil kinerja manajer atau produk investasi reksa dana secara berkala
- Dokumentasikan transaksi dan korespondensi dengan manajer investasi dengan baik
Itulah beberapa tips memilih manajer investasi reksa dana yang perlu kamu ketahui dalam berinvestasi melalui manajer investasi. Pengalaman investasi reksa danamu dijamin akan menyenangkan apabila kamu melakukan semua langkah persiapan dan evaluasi berinvestasi dengan benar.
Apabila dalam perjalanan berinvestasi reksa dana, ada hal-hal yang janggal atau merugikan kamu sebagai nasabah secara sepihak, kamu dapat mengadukannya secara langsung ke OJK. Perlu diingat, OJK hanya dapat membantu sengketa seperti ini apabila kamu menggunakan manajer investasi terdaftar.