Reksa dana merupakan instrumen investasi yang menjanjikan. Namun, melakukan investasi reksa dana ini, memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipelajari sebelum memutuskan berinvestasi. Beberapa di antaranya adalah memahami potensi keuntungan dan kerugian maupun risiko dari investasi reksa dana. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Keuntungan memulai investasi reksa dana
Setidaknya, jika diuraikan secara lebih rinci, terdapat tiga garis besar keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat memulai investasi reksa dana. Mulai dari permodalan, pengelolaan, hingga faktor risiko, semuanya diuraikan di bawah ini.
- Bisa mulai dengan modal kecil
Biasanya, ketika mendengar istilah investasi, seseorang akan berpikir dua kali karena beranggapan modal yang akan dikeluarkan cukup besar. Berbeda halnya dengan investasi reksa dana yang bisa Anda lakukan dari modal paling kecil sekalipun. Bahkan, ada yang menawarkan investasi reksa dana dengan modal awal mulai dari Rp10 ribu.
Perusahaan sekuritas atau broker di Indonesia juga banyak yang menawarkan reksa dana sesuai dengan kemampuan finansial investor. Misalnya untuk masyarakat umum, mahasiswa, hingga masyarakat menengah ke atas.
- Langsung dikelola oleh manajer investasi
Selain masalah modal, sebagian orang pun tidak begitu mengerti atau kurang mahir dalam melakukan investasi. Khususnya bagi mereka yang disibukkan dengan pekerjaan sehari-hari mereka. Dalam investasi reksa dana, keuntungan yang bisa diambil adalah investasi Anda dijalankan oleh seorang manajer investasi yang mengemban tugas, mulai dari menganalisis tren pasar hingga membantu dalam hal pencairan dana.
Namun, perlu diingat ketika memilih manajer investasi, usahakan Anda memilih yang sudah berpengalaman. Lihat portofolio dan perizinan yang dimiliki manajer investasi tersebut.
- Risiko minim karena investasi terdiversifikasi
Alasan lainnya mengapa sebagian orang memilih investasi reksa dana karena dari minim risiko. Mengapa demikian? Dalam investasi reksa dana, risiko tersebut diversifikasi atau disebar pada banyak instrumen. Dengan begitu, apabila salah satu instrumen tersebut mengalami penurunan, maka masih ada harapan instrumen lain dalam kondisi stabil atau bahkan mengalami peningkatan.
Ambil contoh Anda membeli reksa dana saham yang berinvestasi pada beberapa perusahaan perbankan dan telekomunikasi. Keduanya merupakan bisnis yang sustainable dan berbeda, sehingga dapat diandalkan dalam meminimalisir risiko dibandingkan hanya berinvestasi pada 1 saham saja.
Baca juga: Tips Investasi Reksadana Bagi Pemula
Risiko dari investasi reksa dana
Meski memiliki keuntungan seperti yang sudah dijelaskan di atas, ternyata investasi reksa dana juga memiliki potensi kerugian dan risiko. Terlebih lagi, apabila tidak dilakukan dengan strategi yang tepat. Berikut risiko dan potensi kerugian investasi reksa dana yang perlu Anda ketahui agar tidak salah langkah:
- NAB dan nilai pasar yang fluktuatif
Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau kekayaan investasi berpotensi fluktuatif, bahkan bisa saja mengalami penurunan secara drastis. Nilai pendapatan NAB biasanya diperoleh daripenjumlahan jenis investasinya, mulai dari dividen saham, investasi saham, hingga kupon obligasi. Pendapatan itu masih akan dikurangi dengan biaya operasional reksa dana.
Menurunnya NAB pun dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang berimbas pada pasar modal. Contohnya adalah keadaan ekonomi negara yang tidak stabil. Begitu pula dengan kondisi politik yang terjadi. Jika hal tersebut terjadi secara terus-menerus, maka bisa berdampak pada investasi reksa dana. Apabila suatu reksa dana gagal memenuhi jumlah minimum NAB yang ditetapkan OJK, reksa dana tersebut akan dibubarkan.
- Pencairan yang lebih lama
Sebagian investasi bisa dicairkan dalam waktu yang singkat, misalnya saja untuk investasi emas. Akan tetapi, untuk investasi reksa dana, Anda perlu bersabar terlebih dahulu karena dicairkan dalam hitungan hari. Setidaknya, butuh waktu sekitar 3-4 hari kerja. Terhitung permintaan yang diberikan oleh investor dapat diterima hingga dana yang dicairkan masuk dalam rekening.
- Risiko Wanprestasi
Selain itu, terdapat risiko wanprestasi dimana investasi reksa dana tidak bisa diambil ketika manajer investasi gagal menyiapkan dana dalam penjualan unit reksa dana. Hal ini disebabkan adanya penerbit surat berharga yang menjadi obyek investasi Reksa Dana mengalami kegagalan (default) dalam memenuhi kewajibannya
Setidaknya, itulah beberapa keuntungan reksa dana dan kerugiannya. Anda bisa memilih produk reksadana sesuai kebutuhan seperti reksa dana saham hingga reksa dana syariah di Mandiri Online Security Trading (MOST) atau bisa menghubungi customer care di nomor 14032 maupun layanan email di care_center@mandirisek.co.id.
Baca juga: