Cara investasi reksa dana bagi para pemula terkadang memang tidak mudah. Ada beberapa istilah dan komponen yang perlu dipahami. Salah satunya adalah Nilai Aktiva Bersih atau biasa disebut dengan NAB. Istilah NAB sendiri pada awalnya diambil dari pengertian Net Asset Value (NAV).
Jika diterjemahkan secara sederhana, NAB ini bisa diartikan sebagai gambaran dari aset atau sejumlah dana investasi yang dikelola oleh seorang Manajer Investasi. Termasuk di dalamnya adalah kas, deposito, obligasi, maupun saham. Untuk memahami NAB ini, Anda pun perlu mengetahui istilah-istilah lainnya seperti:
- UP atau Unit Penyertaan - satuan pada saat melakukan investasi reksa dana. Investor yang membeli reksa dana akan dikonversikan dalam satuan UP ini.
- NAB/UP - mengacu pada harga yang dijual pada sebuah investasi reksa dana. Harga tersebut merupakan harga yang dikeluarkan pada transaksi dilakukan. Harga ini dapat diketahui oleh investor maupun Manajer Investasi keesokan harinya.
Pengaruh NAB dalam investasi reksadana
Keberadaan NAB memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap cara investasi reksa dana bekerja. Misalnya saja, keberadaannya digunakan sebagai tolok ukur mendasar ketika Anda menghitung harga per unit investasi reksa dana.
Dengan begitu, NAB membantu investor untuk melihat sejumlah dana dan nilai aset reksa dana yang dikelola dalam jumlah yang sudah cukup atau dinilai masih kurang. Dari sinilah, NAB investasi reksa dana memiliki kecenderungan potensi keuntungan yang berubah-ubah setiap harinya.
Perhitungan NAB biasanya dilakukan oleh Bank Kustodian. Perhitungan itu dilakukan ketika bursa selesai melakukan sesi perdagangan. Hasil dari perhitungan itu lalu diterbitkan Manajer Investasi. Masyarakat dan investor pun dapat mengetahui ketika hasil perhitungannya telah dipublikasikan kepada media.
Faktor yang memengaruhi perubahan NAB
NAB investasi reksa dana memang mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Perubahan NAB dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Beberapa di antaranya adalah berkaitan dengan buy back dan nilai pasar, termasuk pula dalam pembayaran dividen oleh investor.
Di samping itu, kondisi internal dalam sebuah negara di mana Anda membeli reksa dana juga bisa berpengaruh terhadap perubahan NAB. Misalnya saja, situasi dan kondisi politik yang tidak stabil, masa pemilu, dan sebagainya. Begitupun dengan kebijakan fiskal maupun moneter yang dikeluarkan oleh negara.
Di samping itu, prospek perusahaan yang sahamya menjadi intrumen investasi reksa dana, baik langsung maupun tidak langsung, dapat berdampak pada perubahan NAB.
Cara menghitung NAB secara sederhana
Setelah mengetahui tentang NAB dalam investasi reksa dana, penting juga bagi Anda untuk mengetahui cara menghitung NAB tersebut. Perhitungan tersebut dapat dilakukan secara sederhana, yakni dengan menjumlahkan semua aktiva (aset) bersih secara keseluruhan dalam investasi reksa dana. Lalu, bagilah dengan total jumlah unit yang ada. Untuk contoh perhitungannya, dapat Anda lihat lewat contoh kasus berikut:
Jika minimum investasi awal adalah Rp1 juta dan NAB awal senilai Rp1.000,00 di tiap unit penyertaan,seorang investor dana menempatkan mencapai Rp10 juta. Nilai pembelian ini kemudian dikurangi dengan biaya pembelian yang sudah ditetapkan oleh Manajer Investasi (jika ada).
Untuk gambarannya, jika Manajer Investasi menetapkan besaran biayanya sekitar 0,1%, maka nilai pembelian bersih dari investasi tersebut adalah Rp9.990.000,00. Angka tersebut merupakan nilai investasi setelah dikurangi biaya yang ditetapkan tadi atau Rp10.000,00. NAB awal adalah Rp1.000,00 dan unit penyertaan yang Anda peroleh sejumlah 9.990 unit.
Lambat laun, NAB akan berubah yang disebabkan berbagai faktor seperti dijelaskan di atas,misalnya NAB tumbuh menjadi Rp1.100,00 tiap unit penyertaannya. Ketika Anda ingin menjualnya lagi di periode tertentu, perhitungannya adalah sebagai berikut:
9.900 X Rp1.100 = Rp10.989.000
Dari harga tersebut, hasilnya akan dikurangi lagi berdasarkan biaya penjualan. Contohnya, apabila biaya penjualan yang dibebankan adalah 0.15%, maka NAB Anda dari reksadana yang berhasil dijual adalah sejumlah Rp10.972.516,00.
Baca Juga: Tips Pelaporan Pajak Investasi Saham, Reksadana, dan Obligasi
Itulah sekilas tentang Nilai Aktiva Bersih (NAB) dalam investasi reksa dana yang perlu Anda ketahui. Dalam cara investasi reksa dana selain memerhatikan istilah dan pengertian di atas, penting juga untuk melihat prospek perusahaan yang menawarkan reksa dana. Begitu juga dengan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bila Anda ingin memilih perusahaan yang terpercayadan nyaman serta memiliki reputasi terbaik, Anda bisa memiliki Mandiri Sekuritas yang menghadirkan aplikasi MOST untuk memudahkan investasi reksa dana Anda, kapan saja dan di mana saja. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.