Dalam rangka memperingati 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APU PPT PPPSPM), Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Presidential Lecture PPATK pada Rabu (17/4/2024) di Istana Negara.
Mengambil tema “22 Tahun bersama, 2 Dekade Lebih Kuat, Unggul dalam Setiap Langkah”, Gerakan Nasional 22 Tahun APU PPT PPPSPM Indonesia telah menghasilkan berbagai pencapaian positif dari upaya dan kerja sama yang baik dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU) serta Lembaga dan Instansi terkait lainnya.
Bersama dengan PPATK, OJK, dan kementerian/lembaga terkait, Mandiri Sekuritas juga turut berkontribusi dalam proses penilaian Indonesia sebagai calon anggota penuh Financial Action Task Force (FATF), lembaga internasional yang berfokus pada upaya global dalam pemberantasan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal. Sejak tahun 2017, Mandiri Sekuritas turut aktif dalam serangkaian persiapan hingga penilaian Mutual Evaluation Review (MER) baik di tingkat Asia Pacific Group maupun MER FATF pada 2 Agustus 2022.
Pada sidang pleno Financial Action Task Force (FATF) tanggal 25 Oktober 2023 di Paris, Indonesia secara resmi diterima menjadi anggota penuh ke-40 FATF. Indonesia telah diterima secara aklamasi oleh 38 anggota FATF dan melengkapi negara anggota G20 yang seluruhnya telah menjadi anggota penuh FATF.
Keanggotaan Indonesia di FATF diharapkan membawa dampak positif bagi kredibilitas Indonesia di mata dunia internasional, diantaranya meningkatnya persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada tumbuhnya perekonomian di dalam negeri, perubahan penentuan kebijakan strategis global terkait APUPPT yang lebih baik, sehingga semakin mempertegas Indonesia sebagai negara yang bersih, berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional.
Sebagai anggota baru FATF, kepercayaan dan pengakuan dunia Internasional tersebut perlu ditindaklanjuti dengan tindakan nyata yang konsisten dan berkelanjutan dari seluruh pihak dalam mencegah serta memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPSPM).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan apresiasi kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU) serta Lembaga dan Instansi terkait lainnya atas upaya yang telah dilakukan. Semoga Gerakan Nasional APU PPT PPPSPM dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan demi integritas sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.