Investasi saham menjadi salah satu instrumen yang cukup banyak diminati oleh para investor. Hal ini karena potensi nilai imbal hasilnya yang besar. Akan tetapi, berinvestasi saham jangka panjang memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tentu ada beberapa hal yang wajib untuk Anda perhatikan karena risikonya yang terbilang tinggi. Berikut beberapa tipsnya agar Anda dapat mulai investasi jangka panjang dengan mantap di masa yang akan datang.
Teliti market cap perusahaan
Sebagai langkah awal, Anda bisa memulai investasi saham dengan menganalisis market cap dengan teliti. Dalam kapitalisasi pasar, Anda bisa melihat indikasi mengenai seberapa besar ukuranperusahaan tersebut. Begitu juga besaran persentase pemegang sahamnya.
Perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi besar biasanya merupakan perusahaan bonafideyang sehat atauperusahaan di bawah naungan negara atau BUMN. Ini karena pendapatannya stabil dan cenderung besar nilainya. Ditambah lagi, adanya pendanaan dari investor.
Lihat pendapatan dan laba perusahaan
Berikutnya, Anda perlu melihat tren pendapatan dan laba perusahaan. Untuk laba, biasanya yang dilihat adalah laba selama satu tahun sebelumnya dan di tahun yang sedang berjalan. Termasuk pula laporan laba rugi untuk perbandingannya.
Dari data tersebut, Anda dapat melihat tren pertumbuhan yang ada pada perusahaan tersebut. Data ini nantinya juga akan diperlukan untuk analisis fundamental. Dengan melihat pendapatan dan laba perusahaan, Anda dapat memiliki gambaran mengenai perusahaan mana yang akan Anda pilih untuk investasi saham dan memiliki tren pertumbuhan yang baik.
Mulai belajar analisis fundamental dan teknikal
Saat Anda memulai investasi saham, maka pada saat itu juga Anda sebaiknya belajar mengenai analisisnya pula. Tujuannya adalah agar Anda tidak salah dalam memilih saham dan mampu meminimalisir kerugian di kemudian hari. Untuk analisis saham, ada dua jenis yang digunakan secara umum, yakni analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental bisa diartikan pula dengan mempelajari kelayakan sebuah perusahaan. Sebagai seorang investor, Anda perlu berinvestasi pada perusahaan yang memiliki fundamental yang baik. Biasanya, saham dengan fundamental baik juga memiliki harga yang baik pula dan cenderung naik. Untuk melihat baik tidaknya fundamental ini, Anda bisa melihat dari laporan keuangannya dan juga lingkungan perusahaan, seperti manajemen, jenis bisnis, serta potensi perkembangan bisnisnya.
Kemudian, analisis teknikal biasa dipakai untuk memprediksi harga saham di pasaran. Caranya adalah dengan melihat data pasar di masa lalu, khususnya yang berkaitan dengan tren pergerakan harganya. Meski hasil kinerja atau pergerakan harga di masa lalu tidak selalu mencerminkan pergerakan di masa yang akan datang, setidaknya hal ini bisa membantu Anda menganalisa pola pergerakan harga saham dan mengantisipasi apabila terdapat kemungkinan penurunan harga saham sesegera mungkin.
Pakai strategi dollar cost averaging
Selain analisis yang mendalam, investasi saham jangka panjang juga memerlukan strategi yang tepat. Di sini, Anda bisa memilih salah satu strategi yang sering digunakan, yakni dollar cost averaging. Pada dasarnya, penerapannya adalah berinvestasi rutin pada periode tertentu, misalnya setiap bulan. Besaran jumlahnya pun harus stabil dan sama tanpa harus memperhatikan berapa harga saham di pasaran di waktu tersebut.
Keunggulan dollar cost averaging antara lain kemampuan untuk tetap membeli saham ketika harga sedang naik dan membeli dalam jumlah lebih banyak ketika harganya turun, sehingga didapatkan harga rata-rata yang lebih optimum. Selain itu, strategi dollar cost averaging bisa didiversifikasi dengan waktu. Sehingga, Anda akan lebih nyaman dan tidak menyesal ketika memborong banyak saham karena harga perolehan anda cukup rendah
Baca juga: Investasi Saham Bagi Pemula dengan Saham Blue Chip
Lebih baik memulainya segera
Tips terakhir yang bisa Anda terapkan setelah keempat kriteria di atas sudah terpenuhi adalah tidak ragu untuk berinvestasi jangka panjang. Seperti kata pepatah, lebih cepat maka akan lebih baik. Terutama bila dana darurat telah terpenuhi dan Anda memiliki uang dingin yang belum digunakan.
Untuk memulainya, tidak perlu menggunakan modal besar terlebih dahulu. Sebaiknya, Anda mulai dengan berapapun uang dingin yang dimiliki. Dalam artian, uang tersebut digunakan tidak dalam waktu dekat dan tidak termasuk dalam dana darurat. Selain itu, penting bagi Anda untuk memilih perusahaan sekuritas yang tepercaya, salah satunya adalah Mandiri Sekuritas dengan platform online MOST. Dengan MOST, Anda bisa mengelola investasi Anda dari laptop maupun smartphone, setiap saat dan di mana saja Anda berada.
Bagaimana, cukup mudah bukan untuk memulai dan memilih investasi jangka panjang? Kini, giliran Anda untuk memulainya. Selamat mencoba!