Biaya pendidikan merupakan biaya terbesar kedua, setelah biaya kesehatan, yang memiliki kenaikan cukup tinggi setiap tahunnya. Diperkirakan kenaikan biaya pendidikan menembus angka 10% setiap tahunnya. Itu berarti, uangmu saat ini belum tentu cukup memenuhi kebutuhan pendidikan anakmu di tahun-tahun mendatang. Lalu, bagaimana menyiasati hal semacam ini? Investasi pendidikan adalah jawabannya!
Begini, lho, cara mudah memulai investasi reksa dana pada aplikasi MOST untuk mempersiapkan dana pendidikan anak Anda. Yuk, lihat videonya di sini
Investasi Pendidikan Perlu?
Biaya pendidikan anak mengalami kenaikan setiap tahunnya. Terlebih lagi dengan adanya inflasi, biaya pendidikan meningkat sekitar 10 - 15 persen per tahunnya. Menurut data yang didapatkan melalui Republika.co.id, setidaknya hingga 10 tahun ke depan, biaya pendidikan anak sejak TK hingga tingkat sarjana membutuhkan kisaran biaya 1,2 milyar.
Sesuai namanya, investasi pendidikan adalah jenis investasi yang sengaja di desain produk dan besaran nominalnya untuk tujuan pendidikan di masa depan. Investasi ini, kerap dilakukan oleh orang tua, untuk menyiasati kenaikan biaya pendidikan per tahunnya dengan cara meletakkan sejumlah uang dalam interval waktu tertentu, per bulan misalnya, selama kurun waktu tertentu hingga uang itu dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
Biasanya, penghitungan besaran dan lama waktu pengalokasian dana secara bertahap diperhitungkan berdasarkan jenis investasi yang dipilih dengan mempertimbangkan profil risiko yang paling masuk akal untuk memenuhi target finansial. Apabila kamu kesulitan menghitungnya sendiri, kamu dapat meminta bantuan konsultan keuangan untuk membantu menghitungnya untuk kamu.
Jenis-jenis Reksa dana
Reksa dana terdiri dari beberapa jenis, dilihat dari besaran risiko yang diberikannya.
- Reksa Dana Pasar Uang
Dibandingkan reksa dana jenis lainnya, reksa dana pasar uang memiliki imbal hasil, atau return, yang paling kecil. Return untuk reksa dana pasar uang hanyalah sekitar 6%, atau di bawah inflasi yang biasanya sekitar 7%. Mirip dengan investasi emas, reksa dana pasar uang ini mungkin lebih cocok digunakan sebagai tabungan untuk mempertahankan nilai uang dari gerusan inflasi. Dilihat dari perspektif ini, reksa dana pasar uang bukanlah reksa dana yang ideal untuk memperoleh profit jangka pendek. Apabila ingin tetap menempatkan dana di reksa dana ini karena risikonya yang minim, lebih baik diinvestasikan selama minimal 1 tahun.
Reksa Dana Pasar Uang, atau kerap disingkat RDPU ini, menginvestasikan dananya ke obligasi dengan jatuh tempo di bawah satu tahun, sertifikat Bank Indonesia, atau deposito berjangka.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap
Di atas reksa dana pasar uang, ada reksa dana pendapatan tetap. Sedikit lebih tinggi dari return reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap memiliki return di kisaran 7-10 %. Angka ini cukup aman karena lebih tinggi dari tingkat inflasi pada umumnya.
Dinamakan pendapatan tetap karena investor akan mendapatkan keuntungan secara rutin dari bunga obligasi. Ya, reksa dana ini diinvestasikan dalam bentuk hutang seperti obligasi pemerintah. Selain aman dan stabil, return reksa dana pendapatan tetap juga lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Meskipun begitu, investor disarankan untuk menempatkan dananya minimal untuk jangka waktu minimal dua tahun di reksa dana ini agar keuntungan lebih terasa.
- Reksa Dana Campuran
Apabila kamu menginginkan reksa dana dengan return yang lebih tinggi dari reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap, reksa dana campuran adalah jawabannya. Reksa dana ini menginvestasikan dananya tidak hanya ke pasar uang dan hutang, layaknya seperti dua reksa dana sebelumnya, tetapi juga ke ekuitas. Jadi, ada kombinasi 3 (tiga) aset yang dimainkan di reksa dana campuran, yaitu pasar uang, hutang (obligasi), dan saham.
Dengan adanya dana yang diinvestasikan di saham, return yang dicapai juga memperoleh lonjakan yang cukup berarti. Per tahunnya, reksa dana campuran dapat menghasilkan keuntungan 11-16% untuk investor. Untuk kamu yang menginginkan perlindungan dari inflasi dan keuntungan yang berarti tetapi takut dengan risiko besar dari saham, reksa dana jenis ini adalah pilihan yang tepat.
Baca Juga: 5 Strategi Investasi Reksa Dana yang Akan Membantu Anda Meraup Untung
- Reksa Dana Saham
Akhirnya, ini dia reksa dana dengan return yang paling tinggi, yaitu dapat mencapai 17-20% per tahunnya. Tetapi dengan risikonya yang tinggi, reksa dana jenis ini kurang cocok untuk tujuan finansial jangka pendek, melainkan jangka panjang.
Reksa Dana untuk Pendidikan Terbaik
Dari keempat jenis reksa dana yang ada, mana yang paling cocok untuk investasi pendidikan? Semua tergantung dengan jangka waktu investasi yang tersedia sampai dana yang dibutuhkan untuk pendidikan anak.
Apabila kamu hanya memiliki waktu dibawah 10 tahun, sebaiknya memilih reksa dana pendapatan tetap atau campuran dengan besaran yang disesuaikan dengan perkiraan kebutuhan di masa depan. Apabila kamu masih memiliki waktu 15 tahun sebelum uang itu akan dipakai untuk kuliah anak, misalnya, kamu dapat mengkombinasikan antara reksa dana campuran dan saham untuk return yang lebih tinggi.
Investasi Reksa Dana, solusi terbaik untuk mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Cek di sini!
Tips Investasi Dana Pendidikan
Apabila kamu ingin mempersiapkan investasi dana pendidikan yang tidak terlalu membebani, kami sarankan kamu memulai investasi sejak anak masih dini. Semakin lama waktu yang dimiliki untuk mempersiapkan dana tersebut, semakin kecil dana yang perlu kamu sisihkan setiap bulannya dan bahkan semakin besar pula kemungkinan return yang akan diperoleh ketika anak sudah siap sekolah/kuliah.
Kunci keberhasilan investasi pendidikan selain dengan pemilihan reksa dana yang tepat adalah dengan melakukan investasi secara konsisten. Dengan demikian, nilai investasi, termasuk return, yang diperoleh setidaknya memenuhi jumlah dana yang dibutuhkan di masa depan. Di Indonesia, salah satu perusahaan sekuritas yang sudah tepercaya untuk investasi reksa dana adalah Mandiri Sekuritas. Terlebih lagi dengan adanya platform digital MOST yang ditawarkan, investasi mengumpulkan dana pendidikan anak pun semakin mudah, aman, dan nyaman.