Apabila seorang investor ingin melakukan analisis pada saham yang ingin diamati pergerakannya, akan berguna bagi investor tersebut untuk bisa membaca pola pergerakan saham. Pergerakan saham biasanya berulang dan dapat memberikan petunjuk akan ke arah mana saham tersebut bergerak. Pergerakan saham yang berulang akan membentuk suatu pola atau pattern yang bisa dikenali para investor.
Dua macam pattern yang biasa diperhatikan para investor adalah pada chart pattern adalah double top dan double bottom. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai dua pattern ini sekaligus mempelajari kegunaannya dalam analisis saham di chart candlestick.
Biar profit investasi saham makin maksimal, yuk cari tahu rekomendasi saham terbaik. Cek videonya di sini
Double Top Pattern dan Double Bottom Pattern
Pergerakan harga pasar biasanya mengikuti pola tertentu dan seringkali harga akan melakukan tes sebelum melakukan breakthrough atau reversal. Double Top Pattern dan Double Bottom Pattern sering digunakan untuk menentukan seberapa kuat titik resistance dan support harga.
Pola ini akan menunjukkan pasar yang sedang menguji level suatu harga, semakin sering level harga resistance atau support diuji, maka bisa dipastikan bahwa harga tersebut tidak mudah untuk ditembus dan yang terjadi adalah pembalikan harga atau reversal.
Untuk melihat pola ini, investor bisa menggunakan berbagai periode chart namun direkomendasikan untuk menggunakan jangka waktu seperti harian, mingguan, atau jangka waktu lama agar titik harga yang teruji terkonfirmasi benar-benar kuat.
Baca Juga : Analisa Teknikal atau Fundamental, Mana yang Kamu Pilih?
Apa itu Double Top Pattern?
Pola ini akan membentuk huruf M dalam chart dan apabila pola ini terkonfirmasi maka investor bisa mengambil posisi sell dengan memanfaatkan momentum penurunan harga. Awal munculnya pola ini ditandai dengan high yang membentuk top pertama kemudian harga turun menuju support dan terakhir harga mencapai high lagi yang merupakan top kedua, dua high tersebut tidak berhasil menembus resistance. Berikut adalah ilustrasi dari chart saham BNLI yang membentuk double top dalam timeframe daily.
Dalam pattern double top ini, biasanya akan ditemukan suatu titik resistance yang terkuat saat harga sedang mengalami tren naik. Pelemahan tren naik akan terlihat pada pola ini yang berarti posisi buy mulai berkurang dan akan menuju pada penurunan harga. Pola double top saham ini dapat dipakai untuk memperkirakan kapan harga akan bergerak turun.
Pola ini akan tercipta pertama-tama dengan menunjukkan titik resistance kemudian harga akan bergerak ke titik support. Sehabis menuju titik support maka harga akan berbalik ke resistance namun tidak bisa menembus titik tersebut dan menurun kembali ke support sehingga harga akan terkonfirmasi menurun.
Baca Juga : Apa itu Chart Pattern dan Apa Manfaatnya?
Apa itu Double Bottom?
Pola double bottom diawali dengan low yang membentuk bottom pertama di dekat support, kemudian terjadi lagi bottom kedua yang tidak menembus support dan kemudian harga mengalami pullback menembus resistance. Berikut adalah ilustrasi chart saham WSKT yang membentuk pola double bottom dalam timeframe daily.
Pola double bottom chart pattern ini akan menguji titik support terkuat pada pergerakan harga saat tren sedang menurun yang kemudian akan memperlihatkan awal mula tren bullish. Pembentukan pola ini adalah saat harga bergerak ke titik support kuat dan pergerakan harga terhenti sehingga kenaikan terjadi. Harga akan bergerak naik terus dalam pola double bottom sampai terlihat resistance dalam chart dan kemudian harga kembali bergerak ke support sebelumnya.
Apabila support kuat tidak tertembus maka harga akan naik kembali dan kemungkinan menembus titik resistance yang bisa digunakan investor sebagai sinyal kuat untuk mengambil posisi buy. Pola ini sendiri akan membentuk huruf W dalam chart.
Mengkonfirmasi dan Entry Posisi dalam Double Bottom Pattern
Entry posisi dalam munculnya double bottom pattern akan memudahkan kita untuk memanfaatkan reversal dari downtrend serta membantu untuk memperoleh keuntungan dalam kondisi tren bullish
- Perhatikan munculnya titik support ketika harga sedang mengalami downtrend. Apabila terlihat titik support dan harga kembali bergerak ke atas, kita bisa menunggu pembalikan harga kembali ke titik support.
- Setelah harga kembali ke titik support sebelumnya dan harga kembali naik menembus resistance maka terjadilah double bottom pattern.
- Tariklah garis support dan resistance menggunakan pembuat garis horizontal.
- Sehabis membuat support dan resistance, dari lembah pertama sampai posisi puncak pertama kita bisa menarik garis vertikal. Ketika terlihat adanya breakout pada resistance maka kita bisa ambil posisi buy dengan stop loss di bawah level support.
Mengkonfirmasi dan Entry Posisi dalam Double Top Pattern
Entry posisi dalam munculnya double top pattern akan memudahkan kita untuk memanfaatkan pullback serta membantu untuk memperoleh keuntungan dalam kondisi tren bearish.
- Perhatikan munculnya harga yang memantul dua kali di titik resistance saat sedang uptrend.
- Apabila pergerakan harga tidak bisa menembus resistance sebanyak dua kali dan melaju menembus support maka akan tercipta double top pattern.
- Tariklah garis resistance dan support, apabila harga menembus support maka ini adalah kesempatan untuk mengambil posisi sell. Untuk stop loss, maka bisa menggunakan harga di atas resistance.
Yuk, atur keuangan dengan investasi saham untuk masa depan yang mapan
Namun harus diingat bahwa trading dengan menggunakan double top dan double bottom pattern juga memiliki kelemahan. Pertama adalah pola ini akan sulit untuk digunakan untuk analisis saat harga berjalan yang akan membuat investor kehilangan momen untuk masuk pasar. Pola ini juga tidak akan selalu muncul di setiap periode waktu, dan investor juga harus berhati-hati akan munculnya false break.
Dengan menggunakan double top dan double bottom pattern, para investor bisa dengan mudah memanfaatkan kondisi tren sehingga keuntungan yang didapatkan bisa menjadi lebih maksimal. Dengan menggunakan MOST app dari Mandiri Sekuritas, para investor dapat dengan mudah mengakses berbagai portofolio saham serta menggunakan indikator yang dapat dikombinasikan dengan pattern demi mengambil keuntungan maksimal dalam kegiatan trading sehari-hari. Segera kunjungi MOST untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai MOST app.
Disclaimer
Informasi berikut ini tidak boleh diperbanyak atau didistribusikan kepada pihak lain dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari PT Mandiri Sekuritas. PT Mandiri Sekuritas melarang redistribusi dari informasi ini, baik secara elektronik ataupun melalui cara-cara lain, dan tidak bertanggung jawab atas tindakan pihak ketiga berkaitan dengan hal-hal tersebut. Walaupun informasi ini dihasilkan dari materi dan sumber-sumber yang terpercaya dan dapat menggambarkan opini PT Mandiri Sekuritas, namun PT Mandiri Sekuritas tidak menjamin akurasi dan isi informasi tersebut.