US Market – Index saham Amerika ditutup menguat pada hari terakhir perdagangan bulan Oktober, karena investor melihat dari sejumlah laporan keuangan perusahaan, namun saham tetap mengalami kerugian tiga minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Maret 2020. Dow Jones Industrial Average naik 0,4% atau 123 poin, S&P 500 naik 0,6%, dan Nasdaq naik 0,5%. (Investing
Berita Global
TPIA – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sukses mencatatkan kinerja bisnis yang cukup solid di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Dari segi perolehan pendapatan bersih, misalnya, hingga triwulan III-2023 TPIA membukukan nilai sebesar USD1,662 miliar. Dengan asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp15.800 per dolar AS, maka nilai pendapatan tersebut setara dengan Rp26,22 triliun. Sedangkan posisi EBITDA perusahaan tercatat mencapai USD108,9 juta untuk periode yang sama, atau melonjak hingga 881 persen lebih tinggi dari posisi USD11,1 juta per triwulan III-2022 lalu. (Idxchannel)
ASII – PT Astra International Tbk (ASII) meraih laba bersih sebesar Rp25,691 triliun dalam sembilan tahun 2023, atau tumbuh 10,1 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp23,33 triliun. Hasil itu mendongkrak laba per saham ke level Rp635 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp576 per helai. Penopangnya, pendapatan bersih meningkat 8,5 persen secara tahunan menjadi Rp240,91 triliun pada akhir September 2023. Rincianya, penjualan kendaraan bermotor, alat berat dan hasil bumi tumbuh 5,06 persen menjadi Rp166,31 triliun. Senada, pendapatan dari lini usaha jasa dan sewa terkerek 20 persen menjadi Rp52,809 triliun. Demikian juga pendapatan dari lini usaha jasa keuangan yang terangkat 13,02 persen menjadi Rp21,789 triliun. (EmitenNews)
INDF – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba bersih kepada entitas induk senilai Rp7,08 triliun hingga kuartal III-2023. Jumlah itu meningkat 52,44 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kinerja ini mendorong laba per saham dasar INDF menanjak di level Rp807 per saham, dari sebelumnya Rp529 per saham. Dikutip dari laporan keuangan perseroan, Jakarta, Selasa (31/10/2023), sisi top line penjualan INDF meningkat 3,79 persen year-on-year (yoy) mencapai Rp83,88 triliun. Segmen konsumen bermerek mengambil porsi terbesar senilai Rp51,26 triliun, disusul produk Bogasari yang mencapai Rp23,21 triliun, dan agribisnis Rp11,81 triliun. (Idxchannel)
Rekomendasi Saham Hari ini: Selasa, 1 November 2023
Catatan: Day Trade: untuk 1 hari. *rekomendasi baru. *SMALL CAP / 2nd& 3rd liner adalah saham saham yang dikategorikan yang mempunyai kapitalisasi yang kecil, cenderung mempunyai volatilitas yang tinggi dengan volume yang Relative kecil dan tingkat resiko yang sangat besar. “S” termasuk saham Syariah. Entry price: merupakan harga penutupan pada saat hari pertama rekomendasi di buat.
Raih Cuanmu Sekarang