Pasar modal merupakan bentuk investasi yang sangat diminati dalam perekonomian modern saat ini. Investasi saham di pasar modal dapat memberikan keuntungan yang lebih besar ketimbang mengharapkan suku bunga dengan menyimpan uang di tabungan deposito bank. Bagi Anda yang ingin mendapatkan tambahan pundi-pundi uang, maka investasi saham adalah jawabannya.
Meski investasi saham memiliki peluang untung yang menggiurkan, tidak bisa dipungkiri kalau seorang investor saham harus betul-betul paham akan risiko yang mungkin datang. Inilah mengapa penting bagi Anda untuk belajar saham sebelum mulai investasi saham.
Secara umum, saham sendiri terdiri dari 3 macam yang berbeda, antara lain:
- Saham unggulan (blue chip),
- Saham lapis kedua(second layer - medium cap),
- Saham lapis ketiga (third layer atau yang sering disebut saham gorengan).
Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi saham di pasar modal, ada beberapa tips yang bisa jadi bekal untuk belajar saham lebih mendalam. Berikut diantaranya :
- Periksa laporan keuangan.
- Dengarkan pendapat para pengamat saham,
- Lihat manajemen perusahaan,
- Perhatikan prospek perusahaan tersebut ke depannya,
- Volatilitas (salah satu indikator yang paling penting dari instrumen perdagangan). Semakin tinggi indikator ini, maka semakin besar rentang perubahan nilai dalam jangka waktu tertentu,
- Grafik Bollinger (indikator dalam analisa teknikal). Gunakan untuk mengukur batas ketinggian atau batas kerendahan dari pada harga saham secara relatif terhadap harga sebelumnya.
Bagaimana caranya untuk memilih jenis saham yang tepat? Mari belajar saham lebih dalam lagi. Bagi para pemain yang bermodal besar dan ingin berinvestasi saham, sebaiknya memilih saham blue chip karena jenis saham seperti ini adalah yang paling menjanjikan. Aspek manajemen dan laporan keuangannya pun jelas, sehingga tidak perlu khawatir soal risiko perusahaan bangkrut atau gagal bayar.
Dari grafik ini, kita dapat melihat pertumbuhan saham-saham blue chip yang sangat signifikan, salah satunya HMSP. Kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar bila berinvestasi saham seperti ini. Di awal pencatatannya, saham HMSP dihargai sekitar Rp8.000/lembar. Sekarang, harga sahamnya telah mencapai Rp100.000,00/lembar
Jika kita membeli saham sebanyak 100 lot (10.000 lembar) dengan perhitungan Rp8.000 x 10.000 = Rp 80.000.000, sementara harga sekarang adalah 100.000/lembar, berarti Anda akan mendapatkan uang dengan perhitungan Rp100.000,00 x 10.000 = Rp1.000.000.000. Dengan begitu, Anda meraup untung Rp920 juta, keuntungan yang sangat menjanjikan!
Tentu saja bagi kebanyakan mahasiswa, membeli saham blue chip cukup sulit untuk dilakukan karena membutuhkan modal yang besar. Oleh karena itu, ada pilihan saham third layer/gorengan. Ada yang tahu mengapa disebut saham gorengan? Ini karena harganya yang murah dan kebanyakan saham gorengan tidak melakukan transaksi setiap saat seperti saham blue chip.
Inti dari investasi saham gorengan adalah untuk meraup keuntungan jangka pendek. Misalkan kita membeli saham gorengan, setiap saat kita harus monitor karena pergerakannya yang tidak terduga. Jika pergerakannya naik, maka Anda bisa segera trading saham, yakni menjual kembali saham gorengan tersebut dan mendapatkan capital gain (keuntungan dari selisih jual beli saham).
Baca juga: