Mengambil obligasi sebagai salah satu pilihan investasi bukanlah hal yang baru lagi. Obligasi atau surat utang dengan jangka waktu tertentu ini memuat perjanjian antara pihak penerbit yang akan membayar bunga dengan periode-periode tertentu serta melunasi utang pokok di waktu yang telah disepakati. Investasi dengan model fixed income ini penting untuk diketahui lebih lanjut perihal cara menghitung keuntungannya.
Dengan mengetahui cara menghitung keuntungan obligasi, saat melakukan investasi Surat Berharga Negara, proyeksi keuntungan ke depan sudah dapat diantisipasi sebelumnya. Di bawah ini, ada beberapa cara untuk menghitung keuntungan obligasi dalam berinvestasi Surat Berharga Negara yang bisa dijadikan patokan:.
Kupon
Cara menghitung keuntungan obligasi yang pertama adalah menghitung kupon. Kupon adalah besaran bunga yang akan dibayarkan oleh pihak penerbit kepada pihak investor dalam periode waktu tertentu. Periode-periode obligasi, termasuk Surat Berharga Negara, memiliki periode pembayarannya sendiri. Ada yang dibayarkan dalam jangka waktu enam bulan sekali, ada pula yang dibayarkan setiap sebulan sekali.
Contoh Surat Berharga Negara yang dibayarkan dalam jangka waktu enam bulan sekali adalah seri FR (Fixed Rate). Cara menghitung keuntungannya cukup mudah, yakni dengan mengalikan banyaknya kupon yang dibeli dengan nilai nominal, lalu dibagi 2 karena pembayaran dilakukan dua kali dalam setahun. Hasilnya kemudian dikurangi pajak penghasilan sebanyak 15%. Itu dia besar keuntungan yang diterima.
Capital gain
Selain menghitung keuntungan investasi Surat Berharga Negara dari kupon, perhitungan juga bisa dilakukan dengan melihat besar capital gain, yakni keuntungan yang diperoleh dengan melakukan transaksi di pasar sekunder. Dengan kata lain, keuntungan yang diperoleh investor saat menjual obligasi tersebut di pasar sekunder dengan nilai lebih tinggi.
Contohnya investasi Surat Berharga Negara yang diambil investor bernilai Rp100 juta. Lalu, obligasi tersebut dijual di pasar sekunder dengan harga 102%. Maka, cara menghitung keuntungannya adalah nominal investasi dikalikan selisih dari persentase harga jual dan harga beli. Ini berarti Rp100 juta dikalikan 2%. Alhasil, capital gain yang didapat senilai Rp2 juta.
Baca juga: Tata Cara Melakukan Pembelian SBN & SBSN
Yield to maturity
Potensi keuntungan setiap tahun yang didapatkan dari kupon serta selisih harga saat investor menahan obligasi hingga jatuh tempo. Inilah yang disebut dengan yield to maturity. Saat harga obligasi atau Surat Berharga Negara ini meningkat, maka yang terjadi adalah yield akan menurun. Dengan kata lain, pergerakan yield berbanding terbalik terhadap pergerakan harga.
Karena pergerakan yang demikian, yield to maturity lantas dianggap dapat menjadi patokan besar keuntungan yang akan diterima oleh para investor yang membeli Surat Berharga Negara. Cara persis untuk menghitung yield to maturity adalah dengan menggunakan rumus di bawah ini;
{Kupon + (Nilai nominal – Harga obligasi): N}: {(Nilai nominal + Harga obligasi): 2} x 100%
Yield to call
Cara menghitung keuntungan obligasi yang terakhir saat berinvestasi Surat Berharga Negara adalah dengan menggunakan pendekatan yield to call. Yield to call ini adalah besaran yield yang didapat dari obligasi dan bisa dibeli kembali nantinya. Ini hanya berlaku jika jenis obligasi yang ditawarkan menerapkan pelunasan atau pembelian obligasi sebelum jatuh tempo.
Cara menghitung keuntungan dari Surat Berharga Negara dengan menggunakan pendekatan yield to call ini dapat dilakukan dengan menyertakan informasi harga obligasi sekarang, periode yield to call terdekat, kupon, serta harga obligasi. Begini rumusnya;
{Ct + (Pc – Pm) : nc)} : {(Pc + Pm) : 2}
Dimana;
Ct: kupon tahunan
Pc: call price
Pm: harga pasar obligasi
Nc: jumlah tahun sampai yield to call terdekat
Untuk memungkinkan para investor mendapatkan akses pembelian obligasi atau Surat Berharga Negara, Mandiri Sekuritas juga menghadirkan platform yang dapat memudahkan investor. Kini, Anda bisa mengandalkan MOST, platform online yang hadir dengan fitur-fitur yang efisien. MOST memungkinkan investor untuk melakukan proses registrasi tanpa harus mengunjungi cabang terdekat.
MOST menghadirkan penawaran obligasi dari berbagai korporasi, termasuk juga Surat Berharga Negara. Investor dimungkinkan untuk membeli Surat Berharga Negara dan menjualnya kembali di pasar sekunder. Selain itu, layanan yang didapatkan oleh para investor juga ditunjang dengan keberadaan dari tim riset yang profesional untuk membantu mengambil keputusan investasi yang ideal.
Baca juga: