Selain saham dan deposito, investasi lain yang bisa Anda coba adalah obligasi. Obligasi memiliki sejumlah keuntungan seperti capital gain dan juga adanya kupon pembayaran. Kupon tersebut bisa Anda dapatkan setiap periode tertentudan biasanya dengan bunga tetap. Agar pengelolaan investasi iniberjalan dengan baik, aman, dan nyaman, berikut beberapa kiatnya yang perlu Anda terapkan.
Produk obligasi yang ada
Obligasi tersedia dalam beberapa jenis, masing-masing memiliki kriteria dan pengertian yang berbeda-beda. Jika dilihat berdasarkan penerbitnya, maka obligasi terdiri tiga jenis:
- Government bonds (Surat Berharga Negara) - terdiri dari ObligasiNegara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), Obligasi Tabungan Ritel/Saving Bond Retail (SBR), hingga Sukuk Tabungan (ST).
- Municipal bonds - obligasi yang dikeluarkan pemerintah di tingkat daerah. Tujuannya adalah sebagai dana pembangunan untuk kepentingan masyarakat umum di sebuah daerah.
- Corporate bonds - jenis ini dikeluarkan oleh perusahaan, baik BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta.
Apabila ditinjau dari segi nilai nominalnya, maka obligasi ini terdiri dari konvensional dan retail. Obligasi konvensional biasanya memiliki nilai nominal yang sangat besar. Kisarannya berada pada angka lebih dari Rp1 miliar untuk setiap pembeliannya. Lalu, obligasi ritel merupakan jenis obligasi yang banyak dipilih karena nilainya terjangkau bagi sebagian masyarakat. Anda bisa mendapatkannya mulai dari Rp1 juta.
Kenali risikonya
Dalam berinvestasi obligasi, Anda juga harus mengetahui tingkat risiko yang ada. Selain memiliki keuntungan, dalam investasi juga dikenal adanya risiko. Namun, kerugian dari risiko dapat diminimalisir apabila Anda memiliki pengelolaan yang tepat. Untuk risiko investasi obligasi , beberapa risiko yang mungkin saja Anda alami di antaranya ialah:
- Risiko likuiditas - penjualan surat berharga yang terkadang kurang fleksibel. Anda tidak bisa bebas menjualnya di harga yang diinginkan sehingga berpotensiuntuk menunggu waktu sampai jatuh tempo untuk bisa mencairkan pokoknya.
- Risiko pasar - fluktuasi atau perubahan harga pasar suatu obligasi. Dengan kata lain, apabila sebelum jatuh tempo Anda menjual obilgasi yang dimiliki, maka keuntungan atau kerugiannya dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar saat penjualan dilakukan.
- Risiko default - risiko yang timbul apabila penerbit obligasi tidak dapat membayarkan dana kupon atau pokok obligasi seperti yang dijanjikan oleh penerbit.
Baca juga: Intip Hasil Investasi Rutin di Surat Berharga Negara
Terapkan strategi investasi obligasi yang tepat
Kunci dari investasi obligasi juga tergantung pada bagaimana strategi yang Anda terapkan. Strategi ini juga penting ketika Anda menyusun portofolio terbaik. Seorang Manajer Investasi biasanya menyarankan strategi jitu, seperti:
- Strategi pasif
Pada strategi ini, Anda harus membeli obligasi dengan tingkat rating yang baikdan tepercaya agar nilai obligasi maksimal. Strategi ini juga menjadi strategi sederhana yang dilakukan oleh investor, yaitu menahan obligasi hingga jatuh tempo untuk dijual kembali. Selain itu, strategi pasif bisa diterapkan untuk semua jenis obligasi dan bisa meminimalisir biaya transaksi.
- Mencocokkan indeks
Berikutnya adalah dengan menggunakan strategi pencocokan indeks. Tujuannya ialah mengetahui bagaimana potensi return atas obligasi dan Surat Berharga Negara, begitu pula dengan potensi risikonya. Keunggulan strategi ini muncul bila obligasi memiliki nilai besar dan banyak. Portofolio pun harus disusun sesuai penerbitan, sehingga memudahkan pelacakan. Anda juga harus selalu update perkembangan kondisi pasar.
- Dedicated and active
Titik utama strategi dedicated and active adalah Anda harus berani mengambil tindakanuntuk masa depan dibandingkan dengan merasa puas pada potensi pengembalian rendah layaknya dijalankan pada strategi pasif.
Cara membeli obligasi
Kiat pintar mengelola investasi Surat Berharga Negara ialah menyangkut cara membeli obligasi. Anda harus benar-benar jeli dalam menentukan jenisnya, baik itu dari tingkat suku bunga, dana yang dimiliki, dan tujuannya. Setelah semua itu sudah dipertimbangkan, saatnya Anda untuk membuka rekening khusus.
Rekening khusus ini dapat mempermudah Anda dalam mendapatkan perkembangan pasar. Anda dapat membuat rekening pada sekuritastepercaya yang terdaftar dan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di samping itu, perhatikan layanan yang diberikan seperti kemudahan transaksi dan aturan yang sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Untuk itu, Anda bisa memilih Mandiri Sekuritas sebagai mitra investasi Surat Berharga Negara. Adanya platform online MOST yang tersedia akan memudahkan Anda dalam melihat perkembangan yang terjadi. Anda juga bisa belajar bagaimana berinvestasi obligasi secara online di mana saja dan kapan saja.
Bagaimana? Cukup mudah, bukan? Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi di layanan 14032. Selamat berinvestasi!