Apakah Anda sudah berinvestasi hari ini? Di tengah keadaan perekonomian yang tak pasti ini, sebaiknya Anda sudah melakukan investasi. Salah satu instrumen investasi yang bisa Anda beli adalah obligasi negara. Investasi dalam obligasi negara juga dibagi-bagi lagi berdasarkan jenisnya, namun kali ini yang akan dibahas adalah obligasi tabungan ritel atau Savings Bond Ritel (SBR).
Sama seperti Surat Berharga Negara (SBN), SBR diterbitkan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Bedanya, pilihan investasi obligasi negara ini cukup terbatas untuk investor pemula. Namun, di tengah pandemi ini, berinvestasi dalam bentuk SBR dapat menjadi pilihan. Apalagi investasi ini hampir nyaris bebas risiko.
Agar tak salah ambil Surat Berharga Negara sebagai investasi, inilah alasan mengapa Anda harus bergegas membeli SBR yang harus Anda ketahui!
Besar kupon lebih menguntungkan dari bunga deposito
Ketika Anda memilih investasi obligasi negara, Anda akan mendapatkan return dalam bentuk kupon yang diberikan pada waktu tertentu. Untuk investor SBR, kupon yang ditetapkan bervariasi tergantung pada serinya. Misalnya, pada Surat Berharga Negara dengan seri SBR009 yang terbit di awal 2020, kupon yang ditetapkan yakni sebesar 6,3% per tahun. Artinya, seorang investor yang membeli SBR seharga Rp10 juta dengan kupon 6,3% per tahun, maka dalam setahun Anda akan mendapatkan keuntungan bersih Rp535.500 yang pembayarannya dibagi menjadi 12 kali.
Dibandingkan dengan deposito, besar kupon dari investasi obligasi negara berupa SBR lebih menguntungkan. Mengapa? Rata-rata tingkat bunga di bank milik negara hanya sebesar 4,5% per tahun untuk jangka waktu simpan dua tahun. Angka tersebut belum lagi harus dikenakan potongan 20% per tahunnya.
Baca juga: Tiga Strategi Investasi Jitu Bagi Investor Pemula
Pajak yang dikenakan lebih kecil
Berbeda dengan reksa dana, investasi SBR juga dikenakan pajak karena termasuk objek pajak. Namun, dibandingkan dengan bunga deposito, pajak yang dikenakan lebih kecil. Untuk deposito, Anda dikenakan potongan 20% pajak per tahunnya. Sedangkan untuk SBR, investor hanya dikenakan pajak 15% per tahunnya.
Bayangkan, dengan return kupon yang lebih tinggi dibandingkan deposito, pajak yang dikenakan untuk SBR justru lebih kecil. Ini artinya, investor akan mendapatkan return yang lebih besar dan tentunya menguntungkan.
Bisa dibeli dengan modal minimal Rp1 juta
Terkadang, masih banyak calon investor yang ragu melakukan investasi karena minim dana. Seperti deposito saja, modal awal yang harus disediakan berkisar Rp10 juta - Rp15 juta. Namun, hal ini tidak berlaku pada SBR. Bahkan, karyawan dengan gaji UMR pun bisa berinvestasi dalam bentuk SBR.
Pemesanan SBR ternyata bisa dimulai hanya dengan modal Rp1 juta per unit hingga maksimal Rp3 miliar per individu selama masa penawaran berlaku. Hanya dengan menyisihkan gaji bulanan, Anda bisa berinvestasi dan membantu pembangunan negara, lho!
Adanya fasilitas early redemption
Ketika Anda sepakat berinvestasi dalam bentuk deposito, berarti Anda sepakat mematuhi jatuh tempo yang telah ditetapkan, baik itu satu atau dua tahun. Dalam waktu ini, Anda tidak bisa mencairkan deposito Anda. Jika terpaksa mencairkan deposito di luar waktu jatuh tempo, Anda harus membayar penalti dan keuntungannya menjadi semakin sedikit.
Untungnya, investasi menggunakan Surat Berharga Negara seperti SBR memiliki fasilitas early redemption. Sebagai investor, Anda diberi kesempatan pelunasan sebelum jatuh tempo. Maksimal early redemption yang bisa Anda lakukan adalah 50% dari nilai pembelian. Tidak begitu memberatkan, bukan?
Investasi menguntungkan, terjamin, dan berdampak bagi negara
Investasi obligasi dalam bentuk SBR memiliki banyak sekali keuntungan, mulai dari pajak yang lebih sedikit dibandingkan deposito, modal awal yang cukup terjangkau, dan tentunya mendapatkan fasilitas early redemption. Di luar keuntungan tersebut, ternyata SBR juga merupakan investasi yang nyaris tanpa risiko. Mengapa? Investasi obligasi negara ini sudah dijamin oleh pemerintah. Jadi, Anda tidak perlu takut adanya risiko gagal bayar lagi.
Selain mendapatkan keuntungan, investasi SBR dapat menjadi suatu bentuk kontribusi Anda dalam pembangunan nasional. Dana dari hasil penerbitan SBR ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan nasional dan menutup defisit APBN.
Masih banyak orang yang ragu berinvestasi. Namun, Anda bisa mempercayai Mandiri Online Securities Trading (MOST) sebagai platform investasi saham, reksa dana, dan obligasi yang telah terintegrasi. Pendaftarannya pun mudah, semua bisa dilakukan full online dalam 10 menit saja. Tunggu apa lagi? Segera unduh aplikasi MOST lewat Google Play Store atau App Store untuk investasi yang aman dan nyaman!
Baca juga: