Apakah Anda takut untuk berinvestasi saham karena risiko rugi yang terbilang besar? Menjadi seorang investor saham memang harus siap menghadapi segala kondisi, baik susah maupun senang. Dalam berinvestasi saham, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar, namun tidak menutup kemungkinan juga Anda harus menanggung kerugian besar. Karena itu, usaha yang dapat dilakukan oleh investor saham ialah meminimalisir kerugian dengan strategi-strategi tertentu.
Metode yang dapat dilakukan oleh investor saham untuk mengurangi risiko mengalami kerugian ketika berinvestasi saham adalah Dollar Cost Averaging (DCA). Dollar Cost Averaging merupakan suatu strategi investasi di mana investor saham melakukan investasi secara bertahap pada beberapa tingkat harga. Bisa juga dengan melakukan investasi dalam nominal uang yang sama secara reguler dalam periode spesifik, membeli saham tertentu atau suatu susunan portofolio. Dengan metode tersebut, investor saham dapat mengurangi kerugian dengan melakukan diversifikasi risiko.
Bagaimana Anda dapat mengurangi kerugian dengan Dollar Cost Averaging?
Sebagai contoh, Anda ingin membeli saham bank BRI (BBRI) senilai Rp11.500. Lalu, Anda menerapkan konsep DCA, di mana Anda membeli 50% dari saham yang ingin Anda beli, yakni sebesar 20 lot. Namun, ternyata selanjutnya harga saham yang Anda beli mengalami penurunan sebesar 5% menjadi Rp10.925, sehingga saham Anda mengalami kerugian sebesar 5%. Dengan konsep DCA, maka Anda membeli sisa saham yang ingin Anda beli sebesar 20 lot lagi. Ternyata, saham yang Anda beli mengalami keuntungan sebesar 15%.
Pada saat ini, Anda memutuskan untuk menjual saham yang Anda miliki, yakni sebesar 40 lot di harga Rp12.563. Dengan metode ini, maka keuntungan yang dapat Anda terima ialah Rp5.402.000. Sedangkan apabila Anda membeli seluruh saham yang ingin Anda beli di awal (40 lot) di harga level pertama Rp11.500, maka keuntungan yang Anda terima hanyalah sebesar Rp4.252.000. Melalui metode DCA, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp1.150.000!
Metode DCA ini dapat menjadi metode yang ampuh untuk menghindari keserakahan dari investor saham yang dapat berakhir dengan pembelian investasi saham yang impulsif atau penjualan investasi saham secara impulsif. Kemudian, DCA menjadi sebuah jalan bagi Anda untuk meminimalisir risiko yang dapat Anda terima di pasar saham dan tetap meraih keuntungan layaknya yang diungkapkan Ben Graham dalam bukunya The Intelligent Investor.
Untuk menerapkan metode DCA, Anda tidak harus selalu memantau harga saham yang fluktuatif. Mandiri Sekuritas telah menawarkan solusi dengan adanya menu auto-order di aplikasi MOST yang akan memudahkan Anda untuk membeli atau menjual investasi saham pada parameter tertentu yang telah Anda tetapkan. Menu auto-order pada sistem MOST dapat diakses dengan mengunduh aplikasi MOST.
Baca juga: