Saham syariah adalah pilihan yang tepat bagi Anda, investor yang menginginkan keuntungan finansial sekaligus kehalalan dalam proses berinvestasi. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham syariah merujuk pada efek berbentuk saham yang sejalan dengan prinsip syariah di pasar modal Indonesia.
Konsep saham sendiri, menurut Otoritas Jasa Keuangan, tergolong dalam kegiatan musyarakah atau penyertaan modal dengan hak imbal hasil. Mengacu pada definisi tersebut, Anda dapat merasa yakin saham tidak melanggar prinsip syariah karena saham merupakan bukti penyediaan modal dari investor kepada perusahaan yang ditindaklanjuti dengan pemberian hak imbal hasil berupa dividen dari perusahaan ke investor.
Untuk lebih mengenali saham syariah yang ingin Anda pilih di pasar modal, Anda dapat mengenali 4 indeks saham syariah di pasar saham Indonesia sebagai berikut.
Mau investasi tapi takut riba? Yuk jadi investor syariah. Cari berkah, raih manfaat dengan investasi #SerbaSyariah di MOST Syariah. Daftar di join.most.co.id/syariah
1. Indeks Syariah Saham Indonesia (ISSI)
Tanggal peluncuran: 12 Mei 2011
Konstituen: seluruh saham syariah yang tercatat di BEI dan DES
ISSI adalah indikator dari kinerja pasar saham syariah di Indonesia. Seluruh saham syariah yang tercatat di BEI dan Daftar Efek Syariah (DES) oleh OJK masuk sebagai konstituen ISSI. BEI tidak melakukan penyeleksian saham syariah dalam menentukan konstituen ISSI. Konstituen ISSI mengalami penyeleksian ulang mengikuti jadwal peninjauan DES yaitu dua kali setahun, di bulan Mei dan November. Hasil dari penyeleksian ulang ini adalah akan ada saham syariah yang keluar dan masuk sebagai konstituen ISSI.
2. Jakarta Islamic Index (JII)
Tanggal peluncuran: 3 Juli 2000
Konstituen: 30 saham syariah yang paling likuid di BEI dan DES
Dalam pasar modal Indonesia, yang tercatat pertama kali sebagai indeks saham syariah adalah JII atau Jakarta Islamic Index. Seleksi konstituen JII oleh BEI menggunakan beberapa kriteria yang dalam hal ini ada tiga kriteria. Kriteria pertama adalah, dalam jangka waktu enam bulan konstituen tersebut sudah masuk dalam catatan di ISSI. Kriteria kedua adalah, sudah tercatat dalam daftar 60 saham yang memiliki rata-rata kapitalisasi pasar yang paling tinggi dalam jangka waktu satu tahun. Kriteria ketiga adalah, pada pasar reguler tertinggi, masuk dalam catatan nilai harian transaksi rata-rata dalam daftar 30 saham.
Sesuai dengan jadwal peninjauan DES oleh OJK yang dilakukan pada bulan Mei dan November, BEI melakukan peninjauan ulang konstituen JII sebanyak dua kali dalam setahun.
3. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)
Tanggal peluncuran: 17 Mei 2018
Konstituen: 70 saham syariah yang paling likuid di BEI dan DES
Peninjauan ulang konstituen JII dilakukan oleh BEI sebanyak dua kali setahun sesuai dengan jadwal peninjauan DES oleh OJK setiap bulan Mei dan November. Dalam menyeleksi konstituen JII70, BEI menggunakan kriteria sebagai berikut:
(1) Tercatat dalam konstituen ISSI selama enam bulan terakhir
(2) Termasuk 150 saham dengan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir
(3) Termasuk 70 saham dengan rata-rata nilai transaksi harian di pasar reguler tertinggi
Baca Juga: 5 Investasi Syariah yang Dinilai Menguntungkan dan Pastinya Halal
4. IDX-MES BUMN 17
Tanggal peluncuran: 29 April 2021
Konstituen: 17 saham syariah BUMN yang paling likuid di BEI dan DES
Indeks ini merupakan bentuk kerjasama BEI dan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Hasan Fawzi, selaku Direktur Pengembangan BEI di tahun 2021, mengatakan Indeks IDX-MES BUMN 17 ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana pemerintah dalam mengembangkan ekonomi syariah dan memfasilitasi investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada saham syariah dan BUMN.
BEI menyeleksi konstituen IDX-MES BUMN 17 dari 34 saham BUMN yang ada menggunakan kriteria sebagai berikut:
(1) Tercatat dalam konstituen ISSI
(2) Termasuk saham BUMN atau afiliasi BUMN
(3) Termasuk 17 dengan likuiditas terbaik
(4) Termasuk 17 dengan fundamental perusahaan yang terbaik
(5) Termasuk 17 dengan kapitalisasi pasar terbesar
5. IDX SHARIA GROWTH
Tanggal peluncuran: 31 Oktober 2022
Konstituen:
IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW) merupakan indeks yang mengukur kinerja harga 30 saham syariah dengan trend pertumbuhan laba bersih dan laba relatif terhadap harga karena likuiditas perdagangan dan kinerja keuangan yang baik. IDX Sharia Growth diluncurkan pada 31 Oktober 2022. Sama halnya dengan ISSI, review saham syariah yang merupakan konstituen IDX Sharia Growth dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan November sesuai dengan jadwal review DES oleh OJK.
BEI menentukan dan menyeleksi saham syariah yang menjadi konstituen IDX Sharia Growth. Kriteria pemilihan 30 saham syariah yang menjadi bagian dari IDX Sharia Growth adalah sebagai berikut:
(1) Saham syariah termasuk dalam saham penyusunan jakarta Islamic Index 70 (JII70)
(2) Melakukan laba bersih dan tidak ada rasio price-to-earnings (PER) bernilai ekstrim
(3) Terdapat 30 saham syariah dengan nilai skor tren pertumbuhan rasio price-to-earnings ratio (PER) dan tren pertumbuhan rasio price-to-sales ratio (PSR) tertinggi menjadi konstituen indeks
Investasi syariah solusi mencapai kebebasan finansial tanpa riba. Cek lengkapnya di sini!
Itulah empat indeks saham syariah di pasar modal Indonesia yang sebaiknya Anda kenali sebelum berinvestasi syariah. Untuk mengetahui saham syariah apa saja yang tersedia di pasar modal, Anda dapat mengeceknya lebih lanjut di MOST. MOST adalah aplikasi terbaik untuk mencari semua instrumen syariah yang tersedia saat ini. Anda dapat sekaligus belajar investasi syariah di sana agar investasi Anda semakin berkah.