Dalam trading saham, kondisi pasar menjadi salah satu faktor yang selalu menjadi pertimbangan. Umumnya, banyak investor atau trader yang menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar. Strategi di pasar bullish/uptrend (cenderung mengalami kenaikan) tentu berbeda dengan strategi bearish atau downtrend yang cenderung turun. Tidak hanya naik atau turun, pasar juga bisa bergerak sideways atau bergerak dalam range (ranging).
Untuk trader saham pemula yang masih bingung apa yang harus dilakukan ketika IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sedang dalam keadaan downtrend, Mandiri Sekuritas memiliki tiga strategi trading yang bisa kamu pelajari. Namun, sebelum itu, kita perlu ketahui lebih dulu apa, sih, sebetulnya downtrend market itu?
Downtrend atau yang lebih dikenal dengan istilah bearish adalah suatu kondisi dimana pasar finansial memiliki kecenderungan menurun dari waktu-waktu. Syarat yang menentukan apakah suatu kondisi tergolong downtrend atau tidak adalah grafik pasar harus menunjukkan sederetan puncak dan lembah yang bergerak semakin menurun seperti ilustrasi grafik di bawah ini. Apabila hanya terdapat satu puncak atau lembah saja, kondisi tersebut tidak dapat disebut sebagai downtrend.
LH : Lower High
LL : Lower Low
Nah, untuk menghadapi kondisi ini, Sobat Mapan harus cermat dan berhati-hati. Apabila harga saham kamu mengalami downtrend, ini dapat mengindikasi ketidaklayakan saham tersebut untuk dijual pada saat itu. Kamu dapat mencari saham lain atau menunggu hingga kondisi trennya membaik. Kamu juga bisa menentukan strategi tertentu untuk menghadapi tren pasar yang menurun ini. Berikut beberapa teknik sederhana trading saat market downtrend yang dapat kamu gunakan agar kita dapat mengambil keputusan Buy dan Sell yang tepat!
- Memilih Saham
Pilihlah saham-saham yang layak beli menurut analisis fundamental. Analisis fundamental dilakukan dengan menilai laporan keuangan emiten sebagai dasar untuk menilai valuasi saham. Hal yang diperhatikan dalam analisis fundamental, antara lain: kinerja keuangan perusahaan, harga acuan saham, dan evaluasi kelayakan perusahaan untuk diinvestasikan. Penentuan harga pembelian saham juga dapat menggunakan analisis teknikal dengan melihat trend (pergerakan harga) pada level support (level beli pada chart) serta level resistance (level jual pada chart).
- Waktu Input Order
Terdapat beberapa hal yang dapat kamu lakukan ketika input order dalam menghadapi pasar downtrend. Pertama, Jika kamu tidak sempat menjual saat saham tersebut mengalami penurunan, salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah average down. Average down adalah strategi investasi di mana kamu melakukan pembelian secara bertahap ketika harga saham tersebut mengalami penurunan. Misalnya, kamu membeli saham X sebanyak 100 lot pada harga Rp1.500. Kemudian, harga saham tersebut turun ke angka Rp1.200. Setelah kamu analisis, ternyata tidak terdapat perubahan fundamental perusahaan sehingga kamu membeli lagi saham tersebut sebanyak 100 lot. Ini disebut sebagai averaging down. Carilah level support jangka panjang untuk average down dengan melakukan pembelian bertahap. Teknik ini merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kerugian.
Kedua, kamu dapat menunggu sampai dengan market kembali naik menjadi trend bullish. Ini dapat dilihat dari pola-pola analisis teknikal baik dari pola pembalikan arah mapun indikator teknikal.Selain itu, kamu bisa melakukan trading jangka pendek dengan memanfaatkan technical rebound pada saat market bearish, yaitu dengan membeli di support dan menjual di resistance.
Pada saat pasar downtrend “Bearish” ini, sangatlah penting untuk menjaga risiko dan disiplin, terutama dalam melakukan cut loss. Jika tidak, kerugian kamu akan semakin dalam.
- Dana Yang Cukup
Saat menghadapi tren pasar yang turun, Pastikan dana investasi pada portofolio kamu cukup untuk menjadi amunisi saat terjadinya pembalikan bursa. Ini dikarenakan hal yang paling sulit diterima adalah kamu tidak memiliki amunisi yang cukup ketika terdapat banyak target investasi yang bagus. Jika itu menjadi kendala kamu, kamu bisa melirik fasilitas Rekening Marjin untuk memaksimalkan kesempatanmu. Mempersiapkan segala sesuatu dan kemudian peluang investasi muncul adalah keadaan yang paling menguntungkan.
Memprediksi arah bursa, membuat kesimpulan, dan memberikan reaksi dengan mengambil keputusan untuk membeli atau menjual adalah hal yang penting dalam trading saham. Pastikan kamu mengambil keputusan dengan hanya berdasarkan data dan bukan emosi, ya, Sobat Mapan! Kondisi pasar downtrend tidak akan selamanya menyeramkan. Dengan kita mampu menerapkan strategi trading secara disiplin, trading di trend apapun bukan lagi masalah.
Kamu belum mulai berinvestasi? Yuk, registrasi jadi investor pasar modal di MOST secara online melalui http://register.most.co.id dan unduh aplikasi mobile MOST di Play Store dan App Store sekarang!
Ingin mempelajari tentang investasi lebih banyak? Daftar kelas online learning setiap hari secara gratis di http://most.co.id/kelas-investasi
Apabila kamu butuh bantuan, kami hadir untuk melayani kamu melalui Care Center Mandiri Sekuritas di nomor telepon 14032 atau email care_center@mandirisek.co.id.
Baca juga: