Banyak orang yang merekomendasikan investasi reksa dana sebagai salah satu jenis investasi yang bisa Anda coba. Ada banyak alasan, namun salah satunya karena investasi reksa dana dikenal dengan investasi yang minim risiko. Selain investasi reksa dana, investasi saham juga tidak kalah populer.
Mana yang lebih baik antara investasi reksa dana atau investasi saham? Semuanya tergantung kepada tujuan awal Anda dalam berinvestasi. Apakah Anda suka melakukan transaksi investasi secara mandiri dan ingin aktif melakukan jual beli secara langsung? Jika ya, maka investasi saham secara langsung merupakan pilihan investasi yang tepat bagi Anda.
Sebelum langsung memulai investasi saham, terdapat beberapa langkah awal yang harus Anda perhatikan untuk menjadi seorang investor saham. Pertama, Anda harus memastikan bahwa dana yang ingin diinvestasikan merupakan dana yang idle, alias dana yang menganggur, bukan dana yang Anda gunakan untuk biaya-biaya tanggungan hidup.
Banyak orang yang menggunakan uang untuk kepentingan sehari-hari dalam berinvestasi saham. Sehingga, pada saat pasar saham tiba-tiba menurun jauh atau crash, mereka menderita kerugian dan mulai mengambil utang yang sebenarnya tidak perlu.
Kedua, cari saham perusahaan yang memiliki potensi berkembang tetapi masih mempunyai rentang harga yang murah untuk dibeli. Carilah perusahaan dengan fundamental yang baik. Selain itu, jangan terlalu banyak melakukan diversifikasi jenis saham. Fokuslah pada beberapa investasi saham saja. Kemudian yang paling penting, jangan lupa untuk selalu belajar saham secara terus menerus. Pastikan diri Anda memang sudah siap untuk berinvestasi saham secara langsung.
Baca juga: