Sebelumnya kita telah mendengar mengenai analisa fundamental yang merupakan salah satu metode untuk mengenali saham berdasarkan kondisi dan kinerja perusahaan. Lalu bagaimana kita menganalisa kinerja perusahaan dengan analisa fundamental? Pada umumnya, dalam melihat kinerja perusahaan, investor dapat melihat rasio keuangan yang didapatkan dari laporan keuangan emiten. Rasio keuangan secara garis besar terbagi menjadi 5 kategori yakni keuntungan (profitability), harga (price), likuiditas (liquidity), daya ungkit (leverage), dan efisiensi.
Apabila Anda ingin mengetahui seberapa besar tingkat keuntungan dari perusahaan maka rasio yang anda dapat gunakan adalah Earning per Share (EPS), nilai keuntungan bersih dibagi oleh jumlah saham beredar. Nilai EPS yang semakin tinggi menandakan bahwa nilai dari keuntungan perusahaan yang semakin besar.
Selanjutnya, setelah melihat EPS perusahaan yang menunjukan keuntungan yang tinggi, maka anda perlu memastikan apakah keuntungan yang didapat sebanding dengan harga yang harus anda bayar untuk membeli saham tersebut. Rasio yang umum digunakan untuk melakukan validasi atas harga saham ialah Price to Earning Ratio (P/E), pembagian antara harga saham dengan EPS. Jika nilai P/E ratio bernilai sangat tinggi dibandingkan perusahaan sejenis, maka anda perlu berhati-hati sebab nilai P/E yang tinggi dapat menunjukan bahwa saham tersebut overpriced.
Selain harga dan profitabilitas, investor perlu melihat tingkat likuiditas dan daya ungkit dari perusahaan, karena mungkin saja perusahaan tersebut memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dan dijual cukup murah namun dihadapkan dengan nilai utang yang tinggi sehingga anda sebagai investor turut menerima akibatnya dengan tingkat dividen yang lebih kecil maupun risiko pada capital gain yang anda terima. Beberapa rasio yang dapat anda lihat untuk menilai likuiditas dan daya ungkit perusahaan ialah debt to equity ratio, ataupun quick ratio. Nilai debt to equity yang kecil melambangkan bahwa perusahaan memiliki tingkat utang yang rendah dibandingkan modalnya. Sementara nilai quick ratio yang tinggi menandakan perusahaan memiliki tingkat likuiditas yang baik karena kepemilikan aset lancar yang tinggi dibandingkan jumlah utang jangka pendek.
Terakhir, setelah mengetahui 4 aspek tersebut, investor juga perlu memperhatikan bagaimana operasional dari perusahaan tersebut. Apabila perusahaan semakin efisien maka akan semakin baik bagi investor untuk menanamkan dana pada perusahaan tersebut. Beberapa rasio yang dapat anda gunakan seperti account receivable turnover, inventory turnover, dan account payable turnover. Kelima aspek dari rasio tersebut penting bagi Anda sebagai investor untuk menilai seberapa bagus saham tersebut untuk dibeli dan dapat menjadi jalan Anda untuk menjadi smart investor.
Namun, kini Anda tidak harus pusing untuk menghitung rasio tersebut karena Mandiri Sekuritas telah menyediakan riset-riset terbaru mengenai analisa fundamental serta rekomendasi mengenai saham perusahaan yang dapat anda unduh.
Register jadi investor di MOST, 100% online: http://register.most.co.id
Daftar kelas online learning setiap hari gratis: http://most.co.id/kelas-investasi
Download aplikasi mobile MOST Play Store dan App Store
Kami selalu ada untuk melayani Anda. Untuk layanan lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Care Center Mandiri Sekuritas di nomor telepon 14032 atau e-mail care_center@mandirisek.co.id
Baca Juga: